Siswa SMPIT Ihsanul Fikri Menimba Ilmu Jurnalistik di Magelang Ekspres
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Sebagai salah satu upaya untuk melatih kemampuan menulis dan pengetahuan akan dunia kejurnalistikan, Organisasi Jurnalistik SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid, Kabupaten Magelang masa bakti 2019/2020 mengadakan kunjungan ke kantor Magelang Ekspres di Jalan A Yani 248 Magelang, Kamis (12/12). Kunjungan ini merupakan salah satu agenda kesiswaan untuk mengembangkan kemampuan anak-anak sesuai dengan bidang yang digelutinya. “Acara ini memang ditujukan untuk menambah wawasan anak-anak Jurnalistik SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid tentang bagaimana proses sebuah berita dibuat hingga sampai ke tangan pembaca untuk dinikmati,” kata Septiyani Rahmawati, Pembina Organisasi Jurnalistik. Anggota Jurnalistik dipandu oleh salah satu wartawan Magelang Ekspres, Heni Agusningtyas selama kunjungan. Mereka diberi penjelasan mulai dari proses pencarian, penyusunan, editing, hingga proses pencetakan. Ia juga berbagi pengalaman tentang suka duka selama sembilan tahun menjadi wartawan. Menurut Heni, sebagai seorang wartawan tidak boleh malu, harus berani, dan tidak malu bertanya kepada narasumber. “Seorang jurnalis itu harus berani dan tidak malu untuk bertanya kepada narasumber, karena tidak semua narasumber itu ramah dan menjawab pertanyaan sesuai dengan yang kita inginkan. Untuk bisa menjadi berita yang baik minimal kita mempunyai dua narasumber, lebih banyak lebih baik,” ujarnya. Baca Juga Bupati Magelang Stop Pabrik Pakan Ternak, PT Sidoagung Farm Dilarang Beroperasi Sementara Proses pembuatan berita dimulai dari pencarian informasi mengenai berita yang akan dimuat, kemudian berita disusun dan diedit penulisannya. Tahapan selanjutnya bagian layout mengatur tata letak berita pada kolom koran yang sesuai dengan tema dan jenis berita serta menyisipkan foto pada halaman berita. Pada tahapan ini anak-anak ditunjukkan bagaimana proses peng-layot-an. Kemudian yang paling ditunggu oleh anak-anak adalah saat diajak oleh untuk berkeliling melihat mesin percetakan koran. Anak-anak sangat antusias melihat-lihat mesin percetakan yang sangat besar. “Selama ini belum pernah melihat mesin sebesar ini,” ucap salah satu siswa, Nadine. Sebelum proses pencetakan dilakukan, terlebih dahulu petugas menyiapkan cetakan koran menggunakan kertas khusus. Dalam tahap ini harus teliti dan tidak boleh salah menempatkan bagian yang berwarna dan cetak hitam putih. Sebelum proses pencetakan, mesin harus dipastikan dalam keadaan siap cetak supaya tidak terjadi kendala dan kemacetan saat bekerja. Setelah koran selesai dicetak, proses terakhir adalah menyusun halaman-halaman koran yang kemudian disebarluaskan untuk bisa dinikmati oleh khalayak umum. Kunjungan ke Magelang Ekspres sangat berkesan untuk anak-anak. Mereka bisa melihat proses pembuatan dan mesin pencetak koran yang selama ini belum tergambarkan di benak mereka. “Banyak informasi yang bisa menambah wawasan kami terkait dunia jurnalistik. Ilmu yang kita dapat di sini akan kami manfaatkan sebaik mungkin dan kami terapkan di sekolah, khususnya dalam hal penerbitan berita yang selama ini masih kurang maksimal,” ucap Refa, salah satu anggota jurnalistik.(hen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: